PUISI "KAWULA MUDA HARAPAN BANGSA"

Kawula Muda Harapan Bangsa

Karya : Siti Hardianti Harahap 


Bila habis masa pohon  tinggi disana 

Menguning kulihat warna daunnya

Jatuh, jatuh ke tanah yang mulai renta

Ku perhatikan pula rantingnya

Mulai meranggaslah rambutnya

Sampai burung pun enggan bertengger disanay

Itulah suatu pertanda


Tanda musim akan berganti

Gugur berganti semi yang menari 

Dimana asa mulai dirakit kembali

Dengan hujan yang turun ke bumi membawa rona indah yang mengusir ironi


Pagi itu, matahari terbit dengan malu-malu

Mengiringi timbulnya tunas baru di sela ranting yang mulai buntu

Menyenangkan hati yang rusuh 

Takut mati pohon itu


Itulah umpama kawula di suatu negeri

Umpama tunas harapan pohon itu hidup kembali 

Agar angin Sudi menari dan bernyanyi

Dan tanah yang renta itu menjadi berseri


Katanya yang muda yang berprestasi

Sedangkan kawula di zaman ini telah hanyut dibawa peti mati

Tenggelam terseret ombak yang memanipulasi

Sungguh tak berdayalah tunas muda ini yang tak sadar telah memberi kunci 

Kepada si ulat kecil untuk masuk dan mengunyah habis si tunas naif


Seharusnya tak begini wahai harapan negeri Kawula muda si penerus sejati

Jangan, sekali kali jangan kau biarkan ulat itu menghabisi tubuh mu

Halau terik yang akan membakar mu

Jangan terlena dengan rayuan si benalu yang hendak mengusir mu 

Begitulah pesan si ranjau batu yang telah habis di lahap musuh


Tumbuh, tumbuhlah wahai tunas muda pelipur lara

Jadilah ranting yang kokoh untuk burung bersarang disana 

Hingga si tunas muda mulai berbunga harum semerbak membuat iri si buta

Berikanlah buah semanis buah di taman surga yang selalu didamba para makhluk semesta

Seperti itulah seharusnya kawula muda tunas bangsa


Padangsidimpuan, 10 Desember 2021

Komentar

Postingan Populer